“Kenali 47 Hari Penciptaan Manusia”
Empat
puluh tujuh hari merupakan waktu yang singkat dalam proses penciptaan manusia. Organ
tubuh manusia akan terbentuk dalam kurun waktu tersebut. Apabila kita tidak
memahami pentingnya 47 hari penciptaan manusia ini, maka risikonya akan
dirasakan dalam jangka waktu yang lama bahkan seumur hidup misal anak terlahir
dengan kondisi cacat.
Berdasarkan penjelasan dan pemaparan dokter Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN Nasional) melalui channel youtube Kenali 47 Hari Penciptaan Manusia, proses terciptanya manusia karena adanya hubungan antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki akan menumpahkan sel sperma ke dalam rahim wanita dengan jumlah minimal 20 juta setiap ccnya. Sedangkan setiap kali berhubungan seksual, laki-laki akan mengeluarkan sekitar 2 hingga 3 bahkan 5 cc sel sperma. Penghitungannya 20 juta dikali 5 cc maka ada 100 juta sel sperma yang masuk ke dalam rahim wanita, kemudian 20 juta dikali 3 cc maka ada 60 juta sel sperma. Sedangkan perempuan hanya memiliki 1 sel telur.
Dari 60 juta sampai dengan 100 juta sel sperma laki-laki, hanya 1 sel sperma yang akan berhasil masuk dan siap membuahi sel telur. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Dari
gambar tersebut dapat kita lihat setelah sel sperma dan sel telur bertemu kemudian
berkembang dimulai menjadi 2 sel, lalu 4 sel, hingga ribuan sel dan seterusnya
hingga berkembang menjadi calon manusia.
Dan sampailah pada satu bentukan yang sudah ada lapisan-lapisannya. Setidaknya
ada 3 lapisan yang kita kenal dengan istilah lapisan ektoderm yang berada di
luar, kemudian ada lapisan mesoderm yang berada ditengah, dan lapisan yang
terletak di dalam dan paling bawah yang kita kenal dengan lapisan endoderm.
Ketiga
lapisan tersebut ternyata membawa keunikan masing-masing pada manusia. Menurut Dokter
Hasto, ketika yang berkembang itu dominan lapisan luarnya atau ektomorp maka
dapat dipastikan bahwa orang tersebut tetap kurus (langsing) meskipun makan
dalam jumlah yang banyak karena yang berkembang adalah saraf dan kulit. Kemudian
ada juga yang berkembang dominan lapisan dalamnya atau endomorp yang membuat
seseorang meskipun makannya dalam jumlah sedikit namun tetap menjadi gemuk. Hal
ini terjadi karena yang berkembang adalah ususnya atau bagian lapisan dalamnya.
Dan atletis yang berkembang ototnya itu berarti dominan lapisan tengahnya atau
tipe mesomorph. Dari sinilah kita mengenali seseorang dengan tipe-tipe tubuh
yang berbeda.
Berbicara soal
penciptaan manusia, maka ada 2 jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki.
Bagaimana jenis kelamin laki-laki dan perempuan ini bisa terjadi? Ada 2 tipe
sel sperma.
1. Yang
pertama jika sel sperma tersebut bentuk ekornya lurus dan jalannya cepat maka sel
sperma tersebut membawa kromosom (22+y). Apabila kromosom (22+y) ini bertemu
sel telur (22+x) maka akan menjadi jenis kelamin laki-laki.
2. Yang
kedua jika sel sperma tersebut bentuk ekornya tidak lurus (lenggak-lenggok) dan jalannya lambat itu merupakan ciri-ciri sperma
yang membawa kromosom (22+x) dan jika bertemu sel telur (22+x) maka menjadi xx
yang kelak akan menjadi perempuan.
Perlu kita ketahui bahwa Tuhan menciptakan manusia begitu cepat. Dalam waktu 47 hari, organ-organ tubuh calon manusia sudah terbentuk lengkap dan sempurna di dalam rahim. Seperti kepala, pundak, lutut, kaki, dan telinga. Kemudian mata, hidung, dan bibir.
Gambar
di atas menunjukkan tahapan pembentukan organ tubuh manusia selama 47 hari di
dalam rahim. Saat memasuki usia 56 hari tahapan embrio ini sudah selesai. Dan
selanjutnya hingga usia kandungan 40 minggu disebut dengan tahap fetus atau
tahap janin.
Dokter
Hasto berpesan untuk memperhatikan persiapan sebelum hamil dengan merencanakan
kehamilan yang sehat agar bayi yang lahir juga sehat dan tidak cacat. Persiapan
yang dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi,
mengandung asam folat, dan vitamin D. Persiapan kehamilan tersebut dilakukan
bukan saat hamil besar melainkan sebelum hamil dan hamil di minggu-minggu dalam
bulan pertama kehamilan karena disitulah pembentukan organ tubuh terjadi. Maka
jangan sampai ada kehamilan yang tidak terencana demi terciptanya generasi yang
sehat, cerdas, dan berkualitas. (*)
HAMIL HARUS SEHAT STUNTING PASTI LEWAT
Perempuan harus
memiliki sel telur yang berkualitas untuk menentukan calon generasi yang
berkualitas. Kualitas sel telur calon manusia sudah dipengaruhi oleh ibu bahkan
neneknya. Sejak dalam kandungan, jika calon bayi tersebut adalah perempuan,
maka telur sudah tercipta sejak bayi perempuan di dalam kandungan begitu
seterusnya. Maka penting bagi seorang ibu untuk memperhatikan kehamilannya,
Karena hamil yang sehat makan akan mencetak calon generasi yang sehat dan
berkualitas juga nantinya. Untuk lebih jelasnya, kita perhatikan gambar
berikut:
Pada gambar 1 menunjukkan rahim dan indung telur perempuan. Dan di dalam indung telur tersebut terdapat calon-calon telur yang setiap bulannya telur terus muncul dari satu telur hingga menjadi ribuan telur. Kemudian pada gambar 2 terdapat grafik jumlah telur yang terdapat pada calon bayi perempuan yang ada di dalam rahim ibu. Sejak dalam kandungan ternyata calon bayi perempuan sudah memiliki telur yang berjumlah sekitar 6000.000 sampai 7.000.000 telur. Saat bayi perempuan lahir ke dunia, telur yang tadinya berjumlah 6 juta hingga 7 juta berkurang menjadi lebih sedikit yaitu sekitar 1.000.000 hingga 2.000.000 telur saja. Setelah itu berkembang masuk masa pubertas, telurnya tersisa 350.000 sampai 400.000. Dan saat memasuki usia 25 tahun telurnya berkurang lagi menjadi 70.000 dan menjadi 30.000 saat usianya mencapai 35 tahun begitu seterusnya. Sampai mendekati menopause sel telurnya tidak tersisa lagi atau berjumlah nol.
Dokter Hasto berpesan
bahwa ibu hamil itu harus sehat, karena kesehatan ibunya menentukan kualitas
kesehatan anak perempuan yang dikandungnya dan menentukan kualitas telurnya
anak perempuan yang dikandungnya sehingga dengan kata lain ibu yang sehat
menentukan kualitas cucunya. Ayo hamil
dalam kondisi yang sehat agar terlahir juga generasi yang sehat dan berkualitas. (*)
Comments
Post a Comment